TOT JAGUNG (BERTANI YANG PRAKTIS)




Teknologi TOT (Tanpa Olah Tanah)Jagung sebenarnya sudah lama ada. Tetapi sangat lama bisa diterima oleh petani. Hal ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang kurang dari petani dan petani sendiri takut resiko untuk mencobanya. Mereka sudah terbiasa dan terlajur "ngoyot" dengan ilmu yang didapat dari bapak, kakek dan buyutnya. Dia belum mengerti kalo ada teknologi terbaru menanam jagung yang sudah dicoba dan dikembangkan oleh swasta dan pemerintah. Teknologi ini lebih praktis dibandingkan cara biasa karena menghemat tenaga kerja untuk mengolah lahan. Jadi lahan cukup disemprot herbisida untuk mematikan rumput dan lahan siap untuk ditanami jagung. Herbisida juga dipakai untuk mewatun rumput pada lahan jagung. Tentunya jarak tanamnya diatur terlebih dahulu agar mudah dalam aplikasi herbisida. Sebagai perbandingan perhitungan kasar dengan olah tanah biasa dengan luas lahan 0,1 ha, membutuhkan tenaga kurang lebih 10 kesuk (10 orang tenaga dengan waktu setengah hari)dengan biaya RP 12.500/org tiap 1/2hari. Jadi totalnya Rp 125.000 Sedangkan untuk TOT petani cukup mengeluarkan biaya Rp 5000/tangki dikalikan 3-4 tangki. Jadi pengeluaranya sekitar 15-20rb/0,1 ha dengan asumsi tenaga penyemprot tidak dihitung. Jadi petani bisa menghemat uang 105 rb.
Selain menghemat tenaga, TOT merupakan solusi terhadap sulitnya mendapatkan tenaga kerja pertanian pada jaman sekarang ini.
Tidak percaya, silahkan mencoba...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELODI (MELON DIENG), PEPINO (Solanum muricatum Aiton)DARI DATARAN TINGGI DIENG

40 HARI SUDAH PANEN CABAI, TOMAT, TERONG DAN SAYURANAN LAINNYA....